Dirundung Kesedihan, Anak-Anak Jalur Gaza Dihibur Badut

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Kesedihan merundung warga Jalur Gaza, Palestina. Agresi militer Israel, perang genosida ‘Badai Al-Aqsha’ sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini sudah 103 hari, telah menewaskan puluhan ribu warga sipil Jalur Gaza.

Ribuan korban mengalami luka permanen. Terdapat ribuan warga masih tertimbun di bawah reruntuhan dan ribuan pula warga yang tak diketahui nasibnya. Dari puluhan ribu korban itu, 70 persennya adalah anak-anak.

Kesedihan dialami anak-anak Jalur Gaza. Namun, kesedihan sesaat menghilang sejenak dengan penampilan dua badut di tengah kerumuman anak-anak yang menempati kamp pengungsian di Jalur Gaza.

Paman Misho bersama rekannya rela wajahnya dirias. Pakaian badut dikenakan dua warga Gaza. Usai dirias dan mengenakan pakaian badut, giliran keduanya menghibur anak-anak yang telah berkumpul melingkar di tanah yang luas.

Keceriaan menghiasi wajah mungil anak-anak Jalur Gaza, Palestina menyaksikan penampilan dua badut. Aksi badut hibur anak-anak terjadi Selasa (16/1/2024). Rekaman aksi badut itu diterima Okenesia.com, Rabu (17/1/2024).

Paman Misho menghadirkan kegembiraan, harapan, dan gelak tawa untuk para anak-anak Gaza di saat-saat tergelap dalam sejarah manusia. Demikian caption di video berdurasi kurang lebih 2 menit.

Lebih dari 10 ribu anak-anak telah dibunuh oleh Israel hanya dalam 100 hari. Ribuan anak lainnya terluka dan kehilangan sanak keluarga, teman, dan orang tua.
Aksi badut itu merupakan program yang dikoordinasi oleh Kampanye Respons Kemanusiaan Palestina (Palestine Humanitarian Response Campaign).

Badut-badut ini akan mengunjungi kamp-kamp pengungsian warga Jalur Gaza. Tugasnya menyajikan gelak tawa sebagai upaya menghibur anak-anak Jalur Gaza yang tengah dirundung kesedihan. (top/**)

Comments
Loading...