Korban Bom Udara Israel Belum Dievakuasi Dari Reruntuhan

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Korban bom serangan udara pesawat militer Israel sejak Rabu (27/12/2023) hingga hari ini, Kamis (28/12/2023) yang terjebak di bawah reruntuhan gedung, belum dapat dievakuasi.

Tak punya alat berat untuk mengangkut reruntuhan gedung menjadi penyebab utama. Dengan hanya mengandalkan kekuatan tenaga manusia, sangat tidak mungkin. Bahkan dalam beberapa momen, warga Jalur Gaza yang terjebak dan masih hidup terjebak berhari-hari.

Upaya warga lainnya untuk menyelamatkan warga yang terjebak dari tindihan reruntuhan gedung hanya bisa mengangkat secara manual.

Mereka yang menjadi korban sasaran bom udara menyasar pemukiman warga Gaza belum diketahui jumlahnya. Serangan bom udara militer Israel terhadap rumah-rumah keluarga, Khaeruddin, Al-Kurdi, Al-Magribi dan Khalif di wilayah Masyru Bait Lahia, Jalur Gaza, Palestina.

Sementara itu dilaporkan hari ini, Kamis (28/12/2023), 30 warga Gaza dinyatakan syahid.

Dari jumlah tersebut, dua di antaranya adalah jurnalis. Keduanya adalah, Ahmad Khaeri jurnalis foto Chanel Al-Quds dan Muhammad Khaeruddin, jurnalis Chanel Al-Aqsa.

Syahidnya dua pekerja media itu menambah daftar panjang jurnalis yang tewas di Jalur Gaza sejak agresi militer ‘Badai Al-Aqsha’ 7 Oktober hingga Kamis 28 Desember 2023 menjadi 105 orang.

Pasukan penjajah Israel menargetkan lahan pertanian yang dihuni sejumlah pengungsi dengan mendirikan tenda-tenda di utara Rafah, di bagian selatan Jalur Gaza. Akibatnya, korban berjatuhan. (top/**)

Comments
Loading...