Tuduhan Rumah Sakit Nasser Markas Hamas Propaganda Bohong
JAKARTA, OKENESIA.COM- Militer Israel kembali menduduki Rumah Sakit Nasser yang terletak di Jalur Gaza Selatan. Pengepungan itu, karena militer Israel menuduh Rumah Sakit Nasser dijadikan sebagai markas Gerakan Perlawanan Islam-Hamas.
Namun, pengepungan dengan alasan tempat bermarkas Hamas hanyalah propaganda bohong.
“Kami menegaskan bahwa kebohongan yang dipromosikan oleh pendudukan Israel tentang Rumah Sakit Nasser hanyalah propaganda kotor dan dapat dibuang yang diungkapkan kepada dunia,” ungkap Juru Bicara Kantor Media Pemerintah Palestina, Ismail Abu Tsawabitha seperti dikutip Okenesia.com dari Telegram Gaza Now, Kamis (25/2/2024).
Klaim militer Israel sebut Ismail, hanyalah klaim tidak memiliki dasar kebenaran.
“Klaim tersebut masuk dalam kerangka rencana pendudukan untuk sepenuhnya menghilangkan sektor kesehatan dan rumah sakit dalam rencana strategisnya, yang bertujuan untuk menggusur masyarakat Jalur Gaza ke luar Jalur Gaza dan ke luar Palestina,” tutur Ismail.
Kantor Media Pemerintah Palestina mengonfirmasi bahwa tentara pendudukan Israel akan meninggalkan Rumah Sakit Nasser setelah melakukan kejahatan. Rumah Sakit Nasser membawa aib kegagalan untuk mencapai tujuan apa pun.
“Kebohongan dan narasi palsu yang disebarkannya ke opini publik, dan bahwa mereka tidak akan berhasil mencapai gambaran kemenangan apa pun selama mereka melanggar hukum internasional, melanggar semua perjanjian internasional, menargetkan pasien, dan menghancurkan rumah sakit,” ungkap Ismail Abu Tsawabitha. (top/**)