Warga Israel, Yejiv Buchhataf Tawanan Hamas Tewas Akibat Kelaparan

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Blokade pangan yang diterapkan Pendudukan Israel terhadap warga Jalur Gaza, Palestina menyebabkan kelaparan parah. Hingga kini, sudah 30 anak di Jalur Gaza yang dinyatakan meninggal dunia buntut malnutrisi, kelaparan dan dehidrasi.

Distribusi bantuan kemanusiaan yang disalurkan melalui jalur darat terhenti di Rafah, perbatasan negara Mesir-Palestina. Ratusan truk pengangkut bantuan kemanusiaan tak bisa menembus Jalur Gaza.

Sejak perang genosida ‘Badai Al-Aqsha’ 7 Oktober 2023 hingga kini telah memasuki enam bulan, kondisi warga Jalur Gaza, kian terpuruk. Distribusi bantuan kemanusiaan, baik pangan maupun bantuan lainnya melalui udara justru menjadi ancaman terhadap warga Jalur Gaza. Mereka yang menunggu antrean untuk mendapatkan bantuan tersebut justru malapetaka yang dihadapi. Sebab, militer Israel memberondong mereka dengan peluru. Korban tewas dan luka berjatuhan.

Kelaparan, dehidrasi hingga menyebabkan malnutrisi tak hanya dirasakan warga Jalur Gaza, namun warga Israel yang menjadi tawanan Gerakan Perlawanan Islam-Hamas berikut sayap militernya juga mengalami hal serupa.

Juru Bicara Brigade Izzuddin Al-Qassam, Abu Ubaidah melalui media resminya dengan pesan teks menyebutkan bahwa “Kami sebelumnya telah memperingatkan bahwa para tawanan musuh juga menderita kondisi yang sama seperti yang dialami rakyat kami, yaitu kelaparan dan kekurangan,” tulis Abu Ubaidah seperti dikutip di platform X atau nama sebelumnya Twitter di akun Free Palestina 3 yang diunggah, Rabu (27/3/2024) pukul 1.07 AM waktu setempat.

Abu Ubaidah juga menjelaskan bahwa mereka menderita karena kekurangan makanan dan obat-obatan. Kebijakan blokade pangan menyebabkan berbagai penyakit dan kini mengancam kehidupan banyak orang.

Abu Ubaidah lalu mengumuman kematian tawanan mereka yakni, Yejiv Buchhataf berusia 34 tahun. Kematian Yejiv akibat kekurangan obat-obatan dan makanan.

Dunia mengecam aksi blokade pangan yang diberlakukan Pendudukan Israel terhadap warga Jalur Gaza. Kebijakan itu adalah bukti nyata pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.

Militer Israel menjadikan blokade pangan sebagai senjata genosida terhadap warga Jalur Gaza. (top/*)

Comments
Loading...