F-Nasdem Ingatkan Realisasi Belanja Infrastruktur Dimaksimalkan

0

BANGGAI, OKENESIA.COM- Fraksi Nasdem, DPRD Banggai mengingatkan Pemda Banggai untuk memaksimalkan progres realisasi belanja infrastruktur. Penekanan itu setelah mencermati dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Banggai tahun anggaran 2023 yang dibacakan Wabup Furqanuddin Masulili.

Sorotan itu disampaikan dalam momen rapat paripurna DPRD Banggai dengan agenda penyampaian LKPj oleh Wakil Bupati Banggai yang berlangsung, Senin (1/4/2024) malam. Berdasarkan pencermatan fraksi partai bertagline ‘Gerakan Restorasi’, realisasi pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023, rata-rata progres pencapaian belanja infrastruktur tidak pernah mencapai 100 persen.

“Setiap realisasi belanja, tidak pernah mencapai 100 persen. Masih banyak program tidak terealisasi,” ungkap Juru Bicara Fraksi Nasdem, DPRD Banggai, Sukri Djalumang saat menyampaikan pandangan umum fraksi terhadap LKPj itu.

Dalam berbagai kesempatan rapat, mulai dari rapat komisi, rapat badan anggaran hingga rapat paripurna sebut Sukri Djalumang, Fraksi Nasdem senantiasa mengingatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemilik program bernilai puluhan rupiah untuk melaksanakan jauh sebelum berakhir.

Pelaksanaan program ber-budget tinggi yang membutuhkan waktu panjang ungkap Uci-sapaan karibnya, sejatinya insyansi teknis telah menyiapkan sejak jauh hari sebelumnya. Agar, pelaksanaan program itu tidak dikejar dengan waktu yang singkat.

Tak terealisasi 100 persen anggaran program infrastruktur itu dapat dilihat dari statistik kinerja Pemda Banggai. Tahun 2022 misalnya, realisasi progres pekerjaan infrastruktur berada di kisaran 82 persen dan tahun naik di kisaran 92 persen.

Akibat tak tercapai pencapaian 100 persen anggaran itu, maka menyisakan anggaran cukup besar tak terpakai atau biasa disebut dengan silpa (sisa lebih perhitungan anggaran). “Seharunya belanja jangan banyak Silpa. Artinya, benar benar terealisasi dengan baik,” tekan Uci.

Terhadap fakta demikian, Fraksi Nasdem ungkap Uci, menyarankan kepada Pemda Banggai atau instansi teknis semisal Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk mengerjakan program infrastrukur di triwulan pertama atau minimal triwulan kedua. Kebanyakan proyek infrastruktur dikerjakan pada triwulan tiga dan triwulan. Akibatnya, waktunya sangat mepet.

Namun begitu, Fraksi Nasdem memberikan apresiasi terhadap pencapaian yang telah direalisasikan Pemda Banggai. Meskipun masih terdapat fakta di lapangan tidak sesuai target. “Olehnya itu, kami berharap OPD yang melaksanakan program infrastruktur bisa dicari orang-orang yang mampu menuntaskan pekerjaan. Menjawab visi dan misi, satu juta satu pekarangan, demikian pula BUMDES, mudah mudahan terealisasi,” harap Fraksi Nasdem.

Wabup Furqanuddin dalam penjelasannya menyampaikan bahwa realisasi belanja rata rata 90 persen.

“Namanya belanja itu susah direalisasikan hingga 100 persen. Apalagi yang berkaitan dengan angka miliaran, karena ada penawaran di dalamnya. Antara belanja dengan realisasi pasti tidak 100 persen,” ungkapnya.

Meskipun menyadari itu, Wabup Furqanuddin berjanji akan memperbaiki sistem perencanaan yang didukung dengan data-data akurat. “Rencanakan terlebih dahulu dalam perhitungan. Biasanya, belum ada hitungannya sudah mencantumkan angka-angka dalam APBD. Kalau sudah ada perhitungan, pasti selisihnya sedikit antara target belanja dengan realisasi,” urai Wabup Furqanuddin. (top)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!