Hamas Nilai Pembantaian di Rafah Abaikan Putusan Mahkamah Internasional

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Gerakan Perlawanan Islam-Hamas merespon aksi kebiadaban militer Israel yang melakukan pembantaian keji di sebelah barat Rafah.

“Pembantaian keji di kamp pengungsi di sebelah barat Rafah merupakan tantangan dan pengabaian terhadap keputusan Mahkamah Internasional,” ungkap otoritas Hamas seperti disadur dari laman saluran berita WhatsApp Ultra Palestine, Senin (27/5/2024).

Terhadap serangan itu sebut Hamas, pemerintah Amerika khususnya Presiden Biden bertanggung jawab penuh atas pembantaian ini.

Olehnya itu, Hamas menuntut implementasi segera dan mendesak dari keputusan Mahkamah Internasional dan tekanan untuk menghentikan pembantaian ini. “Kami menyerukan kepada semua pihak, terutama saudara-saudara kami di Mesir, untuk memberikan tekanan pada pendudukan (Israel) agar menarik tentaranya dari penyeberangan Rafah,” tutur otoritas Hamas.

Pembantaian yang dilakukan oleh musuh Zionis di barat laut Rafah merupakan kejahatan perang ditambah kejahatan perang genosida.

“Menargetkan warga sipil di kamp-kamp pengungsi di Rafah menegaskan besarnya kegagalan militer yang diderita musuh. Kelanjutan kejahatan musuh di Jalur Gaza terjadi, karena kedok yang diberikan oleh Washington dan pemerintah Eropa,” ungkap otoritas Hamas. (top/*)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!