Putusan Mahkamah Internasional Diabaikan, Militer Israel Bantai Warga di Rafah

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Keputusan International Criminal Court (ICC) atau Pengadilan Kriminal Internasional telah menerbitkan putusannya penghentian serangan terhadap wilayah Rafah, Jalur Gaza, Palestina. Meskipun telah diterbitkan putusan dari Mahkamah Internasional, namun militer Israel justru mengabaikannya.

Putusan Mahkamah Internasional itu terbit pada hari Jumat, tapi pada Minggu malam, militer Israel kembali melakukan aksi biadabnya dengan melakukan pembantaian keji terhadap penduduk di wilayah Rafa.

“Serangan keji yang dilakukan oleh pasukan pendudukan di Rafah pada Minggu malam ini, yang sejauh ini telah merenggut nyawa 35 orang syahid dan puluhan orang terluka,” demikian dilaporkan Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, dr. Ashraf Al-Qudra seperti dirilis di platform Telegram Kementerian Kesehatan Palestina/Gaza, Senin (27/5/2024).

Ashraf menyebut bahwa sebagian besar korban pembantaian keji ini adalah anak-anak dan perempuan. “Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Sejumlah besar alat pembunuh massal telah dikumpulkan dan digunakan bersama-sama di depan mata saya. Situasi yang terjadi saat ini di Gaza, di mana penduduknya kekurangan air, makanan, obat-obatan, listrik, dan bahan bakar, menghancurkan infrastruktur, menghancurkan semua institusi,” ungkap Ashraf.

Penghancuran fasilitas, penyebaran epidemi, penghancuran sistem kesehatan, penerapan pengepungan, penutupan penyeberangan, pencegahan masuknya perbekalan dan delegasi medis, pencegahan perpindahan pasien ke luar negeri, penggunaan senjata paling ampuh terhadap warga sipil yang tidak berdaya, sasaran kru kemanusiaan, kru pers, dan tim ambulans, mencegah peralatan penyelamatan, dan mengevakuasi korban luka.

“Pembunuhan massal dan memaksa warga untuk mengungsi secara paksa dari rumah mereka berkali-kali, kemudian menghancurkannya dengan segala kemampuan mereka, meninggalkan penduduk tanpa tempat berlindung atau tempat yang aman,” ungkap Ashraf. (top/*)

Comments
Loading...