BANGGAI, OKENESIA.COM- Herwin Yatim, bakal calon bupati Banggai mengungkap kekecewaannya terhadap arah kebijakan anggaran Pemda Banggai yang bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH).
Sorotan itu diungkap Herwin Yatim didampingi calon wakil bupati Banggai, Heppy Yeremiyah Manoppo di agenda konferensi pers usai agenda pengumuman pasangan calon Herwin-Heppy berlangsung di Kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan Banggai, Kelurahan Tanjung Tuwis, Kabupaten Banggai, Sabtu (10/8/2024).
Tak tanggung-tanggung, DBH Banggai yang menjadi penguat dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023 naik hingga mendekati Rp1 triliun.
Dengan tambahan DBH itu kata Herwin Yatim, cukup besar untuk menopang pembiayaan yang arahnya untuk kepentingan khalayak. Namun, sayangnya, kebijakan anggaran tak mengarah pada muara kepentingan publik.
Sektor kesehatan pun demikian. Persentasi stunting yang telah diupayakan saat Herwin Yatim memimpin kabupaten bermotto ‘Momposaangu Tanga Mombulakon Tano’ bersama mantan Kepala Dinkes Banggai, Anang Otoluwa yang saat telah pindah tugas di Provinsi Gorontalo, kini terjadi kemunduran.
Sejatinya, ada banyak hal yang ingin dia sampaikan sebagai upaya, program sekaligus komitmen mereka ketika dipercayakan masyarakat untuk memimpin Kabupaten Banggai.
Hanya saja, Herwin mengaku, khawatir ide-ide brilian itu akan diikuti oleh pasangan calon lain.
Ia juga menjawab pertanyaan pewarta terkait agenda politik setelah pengumuman pasangan calon, yakni jalan santai pinasa.
Secara jujur ia menyampaikan hendak mengembalikan keindahan Kota Luwuk, Ibu Kota Kabupaten Banggai ketika ia memimpin Kabupaten Banggai periode 2016-2021.
Pinasa singkatan dari pia na sampah apa. Dalam Bahasa Saluran berarti, lihat sampah ambil. Pinasa merupakan gerakan moral. (top)