Kesaksian Mujahidin Membersamai Sinwar di Medan Pertempuran Jalur Gaza
JAKARTA, OKENESIA.COM- Di tengah pertempuran sengit yang terjadi di Jalur Gaza, seorang mujahidin memberikan kesaksian menggetarkan tentang kebersamaannya dengan komandan syahid Abu Ibrahim Sinwar di salah satu pos pertempuran maju di wilayah selatan Gaza.
Abu Ibrahim Sinwar atau Yahya Sinwar adalah Kepala Biro Politik, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas). Ia menggantikan saudaranya Ismail Haniyeh yang telah lebih dahulu syahid ketika berada di Iran.
Mujahidin menceritakan bagaimana Sinwar berhasil memimpin serangkaian operasi militer yang sukses, termasuk menghancurkan kendaraan musuh dan bertempur langsung dengan pasukan Israel yang mencoba menyusup ke wilayah pertahanan mereka.
Yahya Sinwar dinyatakan syahid pada Rabu (16/10/2024).
“Abu Ibrahim Sinwar berhasil menjalankan enam misi tempur dalam kurun waktu singkat, memberikan pukulan telak kepada pasukan musuh,” ujarnya sang mujahid yang membersamai Yahya Sinwar di penghujung tarikan napasnya.
Meskipun amunisi mulai menipis, Sinwar bersama rekan-rekannya tetap menunjukkan keberanian luar biasa di bawah tekanan serangan bom udara Israel yang terus-menerus.
Ketika amunisi habis dan komando lapangan memerintahkan mundur ke pos kedua, Sinwar memutuskan untuk tetap bertahan di pos pertama, menolak untuk meninggalkan posisinya meskipun rekan-rekannya telah memohon agar ia pergi demi keselamatan. “Kami kembali dan memaksanya untuk pergi, tetapi dia menolak dengan tegas,” ungkap sang mujahidin.
Setelah kehilangan kontak dengan Sinwar selama beberapa hari, ketegangan sempat meningkat. Namun, keajaiban terjadi ketika Sinwar kembali muncul, berlari seperti singa bersama sekelompok mujahidin lainnya menuju markas musuh, melancarkan serangan balik yang menentukan.
“Kami melihatnya terluka, tetapi ia tetap tidak terpengaruh. Dia hanya berkata, ‘Ada apa dengan kalian? Kita masih punya banyak pekerjaan.'”
Sinwar dikenal sebagai seorang komandan yang tidak pernah menggubris komentar negatif di media.
Dalam pernyataannya kepada para mujahidin, dia menekankan bahwa fokus mereka adalah melanjutkan perlawanan tanpa terpengaruh oleh opini publik. “Biarkan mereka berbicara sesuka mereka, sementara kita tetap fokus menghantam musuh,” katanya dengan tenang.
Kisah keberanian dan pengorbanan Abu Ibrahim Sinwar menjadi salah satu dari banyak cerita inspiratif di tengah-tengah perlawanan Palestina terhadap penjajahan Israel.
Peran dan kepemimpinannya dalam pertempuran-pertempuran besar di Gaza selatan meninggalkan warisan abadi di kalangan mujahidin yang bersamanya di garis depan. (top/palinfo.com/*)