JAKARTA, OKENESIA.COM- Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan pernyataan duka cita mendalam atas gugurnya Yahya Sinwar, seorang tokoh perlawanan Palestina yang dikenal gigih melawan penjajahan Israel.
Kepala Biro Politik, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Yahya Sinwar syahid pada Rabu, 16 Oktober 2024 setelah berperang melawan penjajah.
Ungkapan duka cita itu diterbitkan dalam bentuk taklimat yang dirilis pada 21 Oktober 2024. Taklimat itu ditandatangani Ketua Umum, K.H. M. Anwar Iskandar dan Sekretaris Jenderal, Amirsyah Tambunan.
MUI mengungkapkan keyakinan bahwa Sinwar adalah seorang muslim yang saleh dan mujahid sejati.
MUI mengutip kalimat, “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu,” yang menunjukkan rasa kehilangan atas kepergian Sinwar.
Pihak MUI menegaskan bahwa perjuangan Sinwar dan para pemimpin Palestina lainnya tidak akan surut meskipun mereka telah gugur.
“MUI beserta seluruh umat Islam Indonesia akan terus memberikan dukungan untuk mengusir penjajah Israel dan mewujudkan kemerdekaan Palestina,” tulis MUI dalam pernyataannya. D
ewan Pimpinan MUI berharap agar Allah senantiasa melindungi dan memberikan kekuatan kepada rakyat dan bangsa Palestina, serta berdoa agar kezaliman Israel segera berakhir.
Pernyataan ini menjadi pengingat akan pentingnya solidaritas umat Islam di Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam meraih kemerdekaan dan keadilan. (top)