Banggai Pacu Transformasi Menuju Pemerintah Digital

0

BANGGAI, OKENESIA.COM- Penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang makin membaik dari tahun ke tahun yang ditunjukkan dengan nilai indeks SPBE mencapai 3,58 atau berpredikat sangat baik pada 2024, menjadi modal bagus bagi Pemda Banggai untuk bertransformasi menuju pemerintahan digital (Pemdi) ke depan.

Untuk menuju ke sana, Pemda Banggai melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP), terus mendorong percepatan transformasi digital, salah satunya melalui peningkatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN).

Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili menyampaikan, transformasi digital di pemerintahan harus menjadi budaya kerja dan menciptakan ekosistem yang memungkinkan layanan publik lebih transparan, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Transformasi digital bukan hanya persoalan teknologi semata, tetapi juga tentang bagaimana kita mengelola perubahan di semua level pemerintahan dan masyarakat,” ujar Wakil Bupati saat membuka kegiatan sosialisasi Peningkatan Kapasitas ASN dalam rangka Transformasi Digital Menuju Penerapan Pemerintah Digital (Pemdi), Jumat (12/9/2025), di Hotel Santika, Luwuk Selatan.

Toni Dwi Susanto, akademisi di Departemen Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, menekankan, Pemda wajib menerapkan digitalisasi dalam birokrasi  karena sudah termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan reformasi birokrasi (RB), termasuk di dalamnya, indeks pemerintahan digital.

“Suka tidak suka, Banggai harus mempersiapkan pemerintah digital,” kata Toni.

Penerapan SPBE, kata Tony, berfokus pada pemanfaatan TIK dan pemenuhan kebutuhan infrastruktur digital. Sementara Pemdi, harus dimulai dari strategi transformasi digital yang mampu memadukan semua program prioritas pembangunan daerah.

Toni mengatakan, program unggulan Gerbang Digital dan Terang yang menjadi tanggung jawab DKISP bisa menjadi lokomotif penggerak bagi program Gerbang lainnya.

“Jadi, yang diminta dari pemerintah digital, melihat teknologi bukan sekadar platform saja, tapi menyatukannya di dalam program prioritas pimpinan daerah sebagai satu kesatuan,” ujar Toni.

Oleh karena itu, ke depan, Pemda diharapkan mampu menyatukan 9 layanan publik yang terkait dengan 9 program Gerbang pemerintah daerah dalam satu portal.

Kegiatan sosialisasi Transformasi Digital Menuju Penerapan Pemerintah Digital dihadiri oleh sejumlah pimpinan perangkat daerah dan para camat. (top/*)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!