Makin Brutal, Tentara Israel Kerahkan Tank & Drone Serbu Rumah Sakit Assyifa

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Militer Israel kian menunjukkan kebrutalan dan kebengisannya terhadap warga Jalur Gaza, Palestina. Bukannya menghormati bulan suci Ramadan, malah kebiadabannya makin menjadi-jadi.

Biro Media Pemerintah Palestina melaporkan pasukan Pendudukan Israel menyerbu Rumah Sakit Assyifa, rumah sakit terbesar yang terletak di Rimal Utara, Jalur Gaza. Penyerbuan untuk yang kesekian kalinya di rumah sakit itu terjadi Senin (18/3/2024).

Jurnalis Mahmoud Aliwa dari dalam Rumah Sakit Assyifa kepada Al Jazeera mengungkap bahwa pasukan pendudukan menangkap Ismail Al-Ghoul dan beberapa rekan jurnalis yang bersamanya.

Pasukan pendudukan menyerang Ismail dan rekan-rekannya yang bersamanya. “Tentara pendudukan Israel menembak semua orang yang bergerak di Rumah Sakit Assyifa,” demikian dilaporkan Juru Bicara Biro Media Pemerintah Palestina, Ismail Abu Tsawabitha.

 

Penyerbuan Rumah Sakit Assyifa oleh tentara Israel dengan tank, drone, dan senjata, serta penembakan di dalamnya sebut Ismail, merupakan kejahatan perang yang menegaskan niat sengaja untuk menghilangkan sektor kesehatan dan menghancurkan rumah sakit.

Aksi penyerbuan oleh tentara itu berlangsung sejak dini hari tadi. Tentara Israel mulai menembaki di dalam kompleks tersebut, yang memicu ketakutan dan kepanikan di antara mereka yang terluka, sakit, dan pengungsi.

“Ini mengancam nyawa ribuan orang yang berada di dalam Rumah Sakit Assyifa dalam sebuah kejahatan perang. Ditambah lagi dengan catatan hitam tentara Israel yang masih melakukan berbagai kejahatan dan pembantaian, dan masih berniat menghilangkan sektor kesehatan,” tutur Ismail.

Terhadap serangan itu, Ismail menyatakan bahwa pihaknya mengutuk keras penyerbuan Rumah Sakit Assyifa. “Kami menganggap ini sebagai kejahatan perang yang terang-terangan, pelanggaran hukum internasional, pelanggaran perjanjian internasional, dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Ismail.

Israel, pemerintah Amerika dan komunitas internasional bertanggung jawab penuh atas keselamatan dan nyawa staf medis, yang terluka, yang sakit, dan pengungsi di antara rakyat Palestina.

“Kami menyerukan kepada organisasi internasional serta semua negara di dunia bebas untuk segera melakukan intervensi guna mengekang penjajahan, menghentikan perang genosida, dan menghentikan agresi serta penargetan sektor kesehatan, institusi medis, dan rumah sakit. Kami menuntut agar mereka memberikan tekanan untuk menghentikan kejahatan terorganisir dan terencana ini dalam kerangka rencana pendudukan untuk menghancurkan sektor kesehatan,” seru Ismail Abu Tsawabitha. (top/*)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!