JAKARTA, OKENESIA.COM- Radio militer penjajah merilis rincian insiden di Jalur Gaza yang menewaskan tujuh prajurit teknik tempur Israel:
Selasa (24/6/2025) sore pukul 17:30, laporan pertama diterima mengenai kendaraan pengangkut personel lapis baja jenis “Puma” milik pasukan teknik tempur yang terbakar.
Dari penyelidikan awal diketahui bahwa seorang pejuang perlawanan mendekati kendaraan tersebut dan menempelkan bom di sana. Bom itu meledak, menyebabkan kendaraan terbakar sepenuhnya.
Pasukan pemadam kebakaran militer dipanggil ke lokasi dan berupaya memadamkan kendaraan yang terbakar. Sebuah buldoser jenis D9 dibawa ke lokasi dan menutupi kendaraan dengan pasir dalam upaya memadamkan api, namun seluruh upaya tersebut gagal.
Keputusan yang diambil di lapangan adalah untuk menarik kendaraan tersebut ke dalam wilayah pendudukan, dan di sana melanjutkan upaya pemadaman. Kendaraan “Puma” ditarik terlebih dahulu ke Jalan Salahuddin di Khan Younis, lalu keluar dari Jalur Gaza — sementara ketujuh tentara masih berada di dalamnya.
Baru ketika kendaraan mencapai wilayah pendudukan, mereka berhasil memadamkan api. Tim penyelamat dan helikopter dipanggil ke lokasi, tetapi tidak ada satu pun tentara yang masih hidup. Tidak ada yang bisa diselamatkan dari kendaraan “Puma” yang terbakar itu.
Ketujuh tentara tersebut tewas. Butuh waktu berjam-jam untuk mengidentifikasi jenazah para tentara, dan setelah proses identifikasi selesai, keluarga para korban diberi tahu pada malam harinya.
Tentara yang Tewas
1. Letnan Matan Shai Yeshinovsky, usia 21 tahun dari Kfar Yona;
2. Sersan Mayor Ronel Ben-Moshe, usia 20 tahun dari Rehovot;
3. Sersan Mayor Niv Redia, usia 20 tahun dari Elikhin;
4. Sersan Ronen Shapiro, usia 19 tahun dari Mazkeret Batya;
5. Sersan Shahar Manoav, usia 21 tahun dari Ashkelon;
6. Sersan Maayan Baruch Perlstein, usia 20 tahun dari Moshav Ashchar;
7. Korban ketujuh yang namanya belum diizinkan untuk dipublikasikan. (anas)