BANGGAI, OKENESIA.COM- Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai mulai menjalankan program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) yang diinisiasi oleh BKKBN dengan menggelar pelatihan bagi para kader, Kamis (27/11/2025), di aula kantor Dinas P2KBP3A, Luwuk.
Tamasya merupakan program yang menyasar pada penguatan pengasuhan anak secara terintegrasi melalui empat layanan utama: pelatihan pengasuh, pemantauan tumbuh kembang anak, edukasi parenting, dan layanan rujukan bagi anak yang membutuhkan intervensi khusus.
Sebelum membuka kegiatan pelatihan, Pelaksana tugas Asisten (II) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Banggai Mujiono meresmikan taman bermain Tamasya Bina Asuh Anak Bahagia (Bahana) di halaman kantor Dinas P2KBP3A.
Mujiono mengatakan, program Tamasya sangat relevan karena memfasilitasi orang tua, kader, dan pemerhati anak untuk meningkatkan kemampuan dalam memberikan pola asuh yang tepat sekaligus mendukung produktivitas orang tua yang bekerja.
“Tamasya merupakan bagian dari upaya kita dalam mewujudkan ketahanan keluarga, menurunkan risiko permasalahan tumbuh kembang anak, serta menciptakan lingkungan pengasuhan yang sehat dan bersih,” ujar Mujiono.
Kepala Dinas P2KBP3A Banggai, Faisal Karim, mengatakan, pelatihan program Tamasya mencakup tata cara pengasuhan, pemenuhan gizi dan psikologi anak, serta peningkatan kualitas hubungan orang tua dan anak.
Faisal juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan gratis tersebut. “Ini kami sampaikan kepada semua TK dan PAUD untuk bisa berkunjung di tempat kami, karena di sini ada pembinaan tentang anak,” kata Faisal.
Dia juga menyampaikan apesiasinya kepada PT Pertamina EP Donggi Matindok yang mendukung penuh program Tamasya. “Kepedulian pihak perusahaan pada program Tamasya ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Field Manajer Pertamina EP Donggi Matindok Ridwan Kiay Demak menyampaikan apresiasi atas keterlibatan mereka dalam program tersebut. Dia juga mengajak semua pihak untuk saling mendukung program Tamasya.
“Ini non profit, ya. Jadi, mari kita saling mendukung agar ke depannya program ini bisa terus berjalan,” ajaknya. (top/*)