Warga Palestina Tak Akan Tinggalkan Masjidil Aqsha

0

BANGGAI, OKENESIA.COM- Umat muslim yang bermukim di Jalur Gaza, Palestina, tak akan sedikit pun meninggalkan tanah mereka dan akan tetap bertahan menjaga Masjid Al-Aqsha, masjid yang diberkahi, meskipun nyawa menjadi taruhannya. Pesan tegas ini disampaikan aktivis Palestina, Dr. Ahed Abu Al-Atta saat menjadi orator penutup di aksi bertajuk Banggai Peduli Palestina sekaligus mengumpulkan donasi yang dipusatkan di bundaran Tugu Adipura, Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Ahad (22/10/2023) sore.

Ribuan kaum muslimin memadati pinggiran ruas jalan sekitaran Tugu Adipura, Kota Luwuk untuk menunjukkan sikap bahwa warga muslim di Kabupaten Banggai ikut merasakan kebiadaban pasukan tentara Pendudukan Israel saat ini.

Selain aktivis Palestina, DR. Ahed merupakan Direktur Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) Indonesia. “Israel menghina Masjid Al Aqsha. Saya datang kepada kalian mengirim pesan kepada Mujahidin Palestina. Penyerangan (pasukan Pendudukan Israel) yang disebut topan Al Aqsha telah mendustakan Palestina,” kata Ahed berbahasa Arab yang diterjemahkan Ustadz Anas.

Ahed menegaskan kepada kaum muslimin di Kabupaten Banggai, bahwa warga Palestina tidak akan meninggalkan Masjid Aqsha. “Kita katakan dan tegaskan, kita tidak akan pernah meninggalkan Masjidil Aqsha. Kami katakan kepada bangsa Indonesia untuk mendukung perjuangan Palestina dan Masjidil Aqsha,” ungkapnya.

Serbuan tentara pasukan Pendudukan Israel yang disaksikan hari ini adalah upaya Israel menghancurkan Palestina. Sementara pejuang mujahidin Palestina melawan agresi militer Israel, agar tak ada lagi yang menghinakan Masjid Aqsha. “Ketika Israel yang berusaha menghinakan Al Aqsha pada peristiwa 7 Oktober adalah laknat bagi Israel hingga menghinakan Palestina. Bangsa Indonesia tidak akan meninggalkan Palestina dan Masjid Aqsha,” sebut dia.

Teriakan Allahu Akbar yang menggema di aksi peduli Palestina kali ini kata Ahed, adalah teriakan dan yel yel pasukan Palestina ketika menghancurkan Israel. “Teriakan Allahu Akbar menggema ketika membunuh musuh. Teriakan Allahu Akbar, teriakan perempuan Palestina ketika bom mombambir rumah-rumah mereka. Teriakan Allahu Akbar yang ditakuti oleh Israel,” tutur Ahed yang disambut teriakan Allahu Akbar peserta aksi.

Ahed meminta kepada seluruh kaum muslimin di seluruh penjuru dunia untuk tidak mengkhawatirkan para mujahidin Palestina. “Olehnya, jangan kalian khawatirkan mujahidin. Allah menguatkan langkah merek,  menguatkan dan dibimbing Allah. Allah mengirimkan malaikat untuk berjuang bersama mereka,”

Penjajah Israel tukas Ahed, berupaya mengusir warga Palestina keluar Gaza. “Penjajah Israel mengeluarkan dari negeri kami. Kami katakan dari inonesia, tidak akan keluar dan migrasi. Kami tetap di tanah kami, kami bersama anak-anak, perempuan hingga orang tua walaupun penjajah menghancurkan kami. Kami akan beri pelajaran kepada Israel dan menghajar mereka,” seru Ahed.

Warga di Gaza yang merupakan saudara seiman telah mengorbankan jiwa, rumah mereka dibom, keluarga syahid. “Maka darah harus dibayar darah. Kirimkan doa, agar Allah membimbing pejuang melawan penjajah Israel. Kewajiban kalian Indonesia sangat besar. Tidak ada tidur sejak saat ini, selama Agsha menjadi tawanan,” ungkap dia.

Ahed berkeyakinan, masyarakat Indonesia yang memiliki karakteristik juga akan turut membebaskan Palestina dan Masjidil Aqsha. Pejuang Palestina akan membebaskan penjajahan dan penistaan Masjid Aqsha, dan Israel tidak akan mampu bertahan.

“Perempuan yang melahirkan para mujahidin, penjajah Israel tidak mampu bertahan. Darah para syuhada, rumah dihancurkan, ribuan mengalami luka, namun kami katakan, semua berkorban demi Masjidil Aqsha, kami tidak pernah mundur atas izin Allah SWT,” demikian Ahed Abu Al-Atta. (top)

Comments
Loading...