Proyek Dermaga Apung Teluk Lalong 2024 Dibatalkan

0

BANGGAI, OKENESIA.COM- Program pembangunan floating jetty atau dermaga apung yang sejatinya akan dilaksanakan tahun 2024 ini dibatalkan. “Floating jetty tahun ini kita batalkan,” tutur Kepala Dinas Pariwisata Banggai, Ismed Wardhana kepada pewarta usai mengikuti agenda rapat kerja Komisi II, DPRD Banggai, Jumat (19/4/2024).

Alasan pembatalan proyek itu sebut Ismed, buntut ketidaksiapan lokasi pembangunan dermaga apung.

Sejatinya, tahun 2024 ini, Dinas Pariwisata Banggai telah memprogramkan pembangunan floating jetty di dua tempat. Yakni, di Teluk Lalong, komplek Markas GAM dan di Pulo Dua, Kecamatan Balantak Utara.

Sebelum penentuan lokasi pembangunan floating jetty sebut Ismed, telah dilakukan survei awal. Untuk floating jetty di Teluk Lalong kata Ismed, pihaknya telah berkomunikasi dengan Ketua GAM, Idhin Masa. “Penunjukan awal di GAM. Atas komunikasi Ketua GAM, minta dipindahkan, maka tidak bisa dilaksanakan. Ketua GAM menyatakan tidak bersedia di situ,” katanya.

Ketika awal survei penentuan lokasi tutur Ismed, bersedia dibangun di lokasi tersebut. Belakangan, ditolak dan pembangunan di lokasi itu pun harus dibatalkan.

Ketidaksiapan pembangunan di Teluk Lalong juga berdampak terhadap pembatalan proyek serupa di Pulo Dua. Sebab, programnya satu paket. “Pembatalan, berita acara sudah keluar,” ungkap dia.

Anggaran pembangunan fasilitas yang bakal menambah pesona wisata itu totalnya mencapai Rp898 juta. Dermaga apung Teluk Lalong disiapkan pagu anggaran Rp399 juta dan Pulo Dua sebesar Rp499 juta.

Dengan ketidaksiapan lokasi itu tak dapat dipindahkan di lokasi lain. Artinya, jika tak dapat dipindahkan, maka secara jelas program tersebut tak dapat pula dilaksanakan.

Dipilih di Teluk Lalong menyahuti program CSR yang menyediakan banana boat. Rute banana boat itu dari dan ke DTW Pantai Kilo 5-Teluk Lalong.

Pengembangan daerah tujuan wisata atau DTW di Kabupaten Banggai terdapat di empat titik. Yakni, Pulo Dua, Teluk Lalong, Salodik dan Pantai Kilo 5. “Kalau di-push di tempat lain, tidak bisa (dilaksanakan program),” tutur Ismed.

Ismed lalu berujar, pembatalan pembangunan floating jetty akan dievaluasi. (top)

Comments
Loading...