140 Jurnalis Meregang Nyawa di Jalur Gaza

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Jumlah korban meregang nyawa dari kalangan jurnalis terus bertambah. Sejak perang genosida ‘Badai Al-Aqsha’ berkobar 7 Oktober 2023 hingga kini, 140 orang jurnalis yang melaksanakan tugas liputan aksi biadab militer Israel dinyatakan syahid.

“Seratus empat puluh jurnalis menjadi syahid sejak perang genosida 7 Oktober 2023. Sepuluh persen jurnalis Jalur Gaza dibunuh oleh tentara Israel,” ungkap Kepala Biro Media Pemerintah Palestina, Ismail Abu Tsawabitha seperti dikutip dari Federasi Jurnalis Internasional, Sabtu (20/4/2024).

Selain jumlah jurnalis yang tewas sudah mencapai 140 orang tutur Ismail, militer Israel meledakkan kantor-kantor media. Paling tidak, 62 institusi media menjadi sasaran pendudukan dengan kehancuran total atau sebagian.

Penghancuran terhadap institusi media beserta wartawannya adalah upaya militer Israel untuk mengaburkan fakta dan narasi kebenaran di mata publik. Peran pewarta menyajikan data kekejian mereka terhadap warga Jalur Gaza, Palestina dinilai mengganggu stabilitas keamanan Israel.

Tak hanya menargetkan pewarta, militer Pendudukan Israel juga menargetkan 70 rumah jurnalis dan keluarganya, dengan mengebomnya. “Dua ratus syuhada dari keluarga jurnalis,” tutur Ismail Abu Tsawabitha.

Ismail juga menyebutkan bahwa 100 jurnalis telah ditahan sejak dimulainya perang di Jalur Gaza, 40 di antaranya masih di penangkaran. Bahkan, para jurnalis yang ditangkapi itu belum diketahui nasibnya apakah masiih hidup atau sudah tewas. (top/**)

Comments
Loading...