Gencatan Senjata, Bantuan Kemanusiaan Mengalir ke Gaza

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Kesepakatan gencatan senjata antara Pendudukan Israel dengan Hamas yang berlangsung selama empat hari dimulai Jumat (24/11/2023) pukul 10 pagi waktu Gaza atau pukul 14.00 waktu Indonesia, membawa angin segar bagi warga Gaza, Palestina. Meskipun, hari pertama gencatan senjata, militer Israel memberondong warga yang mengungsi di selatan Jalur Gaza kembali ke rumahnya di utara Jalur Gaza.

Kini, terhitung sejak hari pertama gencatan senjata hingga berakhir, bantuan kemanusiaan terhadap warga Jalur Gaza yang menjadi korban agresi militer Israel terus mengalir.

Informasi yang diterima Okenesia.com pada Sabtu (25/11/2023) siang menyebutkan bahwa Bulan Sabit Merah Palestina pada Jumat sore telah menerima 196 truk bantuan dari Bulan Sabit Merah Mesir melalui penyeberangan Rafah.

Euro-Mediterania Center juga menyebut bahwa tim mereka baru-baru ini menyelesaikan statistik terbaru tentang jumlah korban. “Termasuk mereka yang dapat kami hitung yang berada di bawah reruntuhan. Mengingat kecilnya peluang untuk selamat atau masih hidup. Jumlah mereka berhasil ditemukan mencapai 20.031 orang syahid, di antaranya adalah 8.176 anak-anak,” tulis laporan Euro-Mediterania Center.

Kepala Dinas Penerangan Mesir mengungkapkan bahwa 200 truk bantuan dibawa ke Jalur Gaza pada hari pertama gencatan senjata.

Diungkapkan pula, terdapat 134 warga Jalur Gaza yang mengungsi di Mesir berdasarkan keinginan mereka di hari-hari pertama gencatan senjata. “Kami menerima 17 warga Palestina yang terluka, disertai 15 orang,” kata Kepala Dinas Penerangan Mesir. (top/**)

 

Comments
Loading...