PEPC Catat Produksi Minyak Menggembirakan di Semester I Tahun 2024

0

JAKARTA, OKENESIA.COM– PEPC yang menjadi holding untuk Zona 11 (Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura), Zona 12 (Jawa Timur), Zona 13 (Sulawesi) dan Zona 14 (Papua) pada semester pertama tahun 2024 ini mencatat produksi minyak sebesar 83.929 BOPD. Sedangkan gas sebesar 650.450 MMSCFD. Lifting minyak sebesar 85.632 atau 103,5 persen dari target RKAP dan lifting gas 448.806 MMSCFD atau 100,6 persen dari target RKAP.

Realiasasi cadangan terbukti P1 dari kegiatan eksploitasi migas di Papua sebesar 1.8175  MMBOE berasal dari persetujuan Final Investment Decision (FID) proyek pengembangan Salawati komplek fase II sebesar 1.4735 MMBOE.

“Wilayah Regional Indonesia Timur memiliki tantangan dan keunikan dibandingkan wilayah lainnya, karena wilayah operasi yang berjauhan dan memiliki multi stakeholder. Beroperasi hingga ujung timur negeri membuat kami harus memperhitungkan keekonomian operasi dengan matang, karena berjauhan dengan pusat infrastruktur. Namun ini justru menjadi penyemangat kami untuk berinovasi dan memberikan dampak positif bagi wilayah di mana kami berada sebagai bentuk manfaat yang sebesar-besarnya bagi pemangku kepentingan,” urai Direktur Regional Indonesia Timur, Muhamad Arifin di momen perayaan HUT ke 19 PEPC di Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Arifin menyebut, inovasi dan komitmen atas kinerja keberlanjutan operasi, program lingkungan dan sosial di lingkup Regional Timur telah mendapatkan apresiasi dari pihak eksternal berupa 37 penghargaan internasional maupun nasional, sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi perusahaan.

Dalam kerangka ESG, Regional Indonesia Timur juga memiliki berbagai 39 program inovasi lingkungan yang tahun ini ditargetkan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon sebanyak 80.908,73 C02eq. Pada TW III/2024, sudah tercapai pengurangan emisi karbon sebanyak 57.642,72 C02eq.  Di tahun sebelumnya, Regional Indonesia Timur memiliki 25 program dengan capaian reduksi emisi karbon sebesar 76.467 C02eq. Kontributor terbesar berasal dari optimasi Pengoperasian Hot Oil Fire Heater dengan metode AFR di CPP Matindok (13.610,8 CO2eq), pemasangan Online Adjustable Choke di Sumuran Gas Donggi Matindok Field untuk Menurunkan Gas Flaring (10.526,5 CO2eq), pengurangan flaring dengan Teknologi Steam Atomizing JOB Tomori (7300,8 CO2eq) dan efisiensi energi dari Gas Turbin di Power Plant CPA dengan Pemasangan Unit TerSADown (Filter Scrubber Anti Down) di Lapangan Sukowati (4561,7 CO2eq). (top/*)

Comments
Loading...