Jakarta, Okenesia.com – Wihdah Azhariyah Indonesia (WAZIN) resmi dibentuk pada Kamis (19/12/2024) di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta Pusat. Wihdah Azhariyyah Indonesia adalah sebuah organisasi yang menghimpun mahasiswi Indonesia yang mengenyam pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo baik yang masih berada di Mesir maupun yang telah kembali ke Tanah Air.
Ustadzah Affi Yuanita menginformasikan bahwa pergerakkan WAZIN utamanya akan mengarah pada dunia pendidikan dan dakwah dengan berbagai program ke depannya. “Sejauh ini formasi kepengurusan masih dimatangkan,” tambahnya, seperti dikutip dari Gontornews.
Deklarasi kala itu pun ibarat tali yang menyatukan lidi yang berserakan dari Sabang sampai Merauke. Sebuah pertemuan alumni putri Azhariyin yang sudah lama menjadi harapan, namun tak terucapkan. Pertemuan yang dihadiri oleh 30 orang alumni lintas generasi tersebut sepakat membentuk sebuah organisasi yang diberi nama Wihdah Azhariyah Indonesia disingkat WAZIN.
Inisiatif untuk mendirikan Wihdah Azhariyah Indonesia (WAZIN) dilatarbelakangi oleh kondisi mahasiswi Indonesia yang tengah belajar di Mesir dan peran serta alumni dalam membangun masyarakat di Tanah Air, serta minimnya partisipasi alumni dalam membangun bangsa pada skala nasional dan global.
Acara pun dimulai dengan pembukaan, tilawah, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Wihdah, kemudian dilanjutkan dengan curah pendapat tentang inisiasi adanya WAZIN sebagai kelanjutan atau kepanjangan tangan dari Wihdah (organisasi induk mahasiswi Indonesia di Mesir) yang didirikan di Kairo oleh Elly Warti Maliki pada tahun 1989.
Para pesertanya sendiri ada yang mengikuti kegiatan tersebut secara offline maupun online. Sambutan online disampaikan oleh Ketua Wihdah (Kairo) saat ini, Hanifa Minhajil dan da’iyah terkemuka yang sedang mengenyam pendidikan di Universitas Al-Azhar, Ustadzah Oki Setiana Dewi, juga dukungan dan ucapan selamat pembentukan WAZIN oleh Enok Muthia selaku perwakilan anggota Wihdah di Lombok Nusa Tenggara Barat.
Seusai curah pendapat, acara dilanjutkan dengan pembacaan ADT/ART dan pembahasan singkat tentang program kerja ke depan. Banyak ide dan usulan yang dilontarkan, salah satunya diharapkan WAZIN tak hanya menjadi organisasi yang mengapresiasi anggota yang berprestasi, tapi juga merangkul mereka yang memerlukan bantuan, baik di bidang akademik ataupun perangkat penunjang studi lainnya.
Acara diakhiri dengan penyusunan pengurus inti dan ditutup dengan pembacaan Deklarasi Wihdah Azhariyah Indonesia yang memutuskan Zulfa Usman sebagai Ketua Dewan Pembina, Elly Warti Maliki sebagai Ketua Umum, Zulyasari Agustina Harapan sebagai Sekretaris Jenderal, Hunna Hayyu sebagai Bendahara Umum.
Wihdah Azhariyah Indonesia (WAZIN) sebagai organisasi perempuan yang bertekad menjunjung persatuan akan menyalurkan aspirasi anggota, membina, dan meningkatkan kualitas keilmuan di kalangan mahasiswi. Selain itu diharapkan organisasi ini juga bisa memberdayakan alumni yang telah kembali ke Tanah Air serta siap berkolaborasi dengan berbagai kalangan, baik pemerintah maupun swasta. (Ans)