JAKARTA, OKENESIA.COM- DPP PDI Perjuangan menerima kunjungan dari Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) dalam sebuah pertemuan yang membahas situasi kemanusiaan yang tengah berlangsung di Palestina, dan langkah yang bisa diambil untuk mempercepat kemerdekaan Palestina. Agenda itu berlangsung Rabu (14/5/2025).
Delegasi YPSP yang dipimpin Dr. Ahed Abu Alatta disambut hangat oleh jajaran pimpinan partai, antara lain Dr. Ahmad Basarah, Prof. Dr. Rokhmin Dahuri, dan Ronny Talapessy, S.H., yang hadir sebagai utusan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Dr. Ahed memaparkan kondisi terbaru di Gaza, menggambarkan krisis yang semakin memburuk. Ia menyebut lebih dari 60.000 jiwa telah menjadi syuhada, 10 persen dari total populasi Gaza telah menjadi korban, dan 80 persen infrastruktur hancur akibat agresi Israel.
Ia juga menyoroti penggunaan kelaparan sebagai senjata sistemik oleh penjajah. Tujuh puluh hari perbatasan tertutup rapat, menghadang bantuan kemanusiaan untuk masuk. Bahkan kebutuhan pokok yang paling mendasar seperti makanan dan air tidak dibiarkan masuk.
Di tengah situasi tersebut, Dr. Ahed menyampaikan rasa terima kasih kepada Indonesia dan PDI Perjuangan atas dukungan konsisten terhadap perjuangan Palestina, selama agresi ini dan bahkan sejak dahulu. Beliau mengakui peran besar Indonesia sejak Presiden pertama Ir. Soekarno, hingga pemerintahan saat ini.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Ahmad Basarah menegaskan bahwa PDI-P memegang teguh semangat solidaritas terhadap Palestina, warisan politik Bung Karno yang diteruskan oleh Ibu Megawati dan Ibu Puan Maharani.
“Isu Palestina adalah isu kami. Penderitaan rakyat Palestina adalah penderitaan kami,” tegas Basarah.
Ia juga mengajak seluruh partai politik di Indonesia dan dunia untuk bersatu menghadapi agresi Israel secara tegas dan kolektif.
Kedua pihak berlanjut mendiskusikan langkah konkret yang bisa dilakukan untuk mendorong kebijakan yang mendukung perjuangan rakyat Palestina. PDI-P menunjukkan antusiasnya untuk mengakhiri genosida dan mengakhiri bencana kemanusiaan di Palestina khususnya Gaza.
Dr. Ahed menutup pertemuan dengan menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada PDI Perjuangan, khususnya Megawati Soekarnoputri, dan juga Puan Maharani atas komitmen dan konsistensinya dalam mendukung kemerdekaan Palestina. “Terima kasih karena telah menjaga api solidaritas tetap menyala,” ujarnya. (top/*)
