Tentara Israel Kepung Rumah Sakit Nasser

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Kebiadaban tentara Pendudukan Israel masih terus berlanjut. Agresi militer sekaligus perang genosida terhadap warga Jalur Gaza, Palestina sudah memasuki hari ke 132 per Kamis (15/2/2024) telah menewaskan puluhan ribu warga sipil tak berdosa.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, dr. Ashraf Al-Qudra menyebut bahwa tentara pendudukan Israel menghancurkan dua ambulans di dalam Kompleks Rumah Sakit Nasser yang terletak di Jalur Gaza Selatan.

“Pasukan Israel menyerbu gedung bersalin dan melakukan penggeledahan di dalamnya,” ungkap Ashraf dikutip Okenesia.com dari laman Telegram Kementerian Kesehatan Palestina/Gaza.

Ashraf menyebut bahwa tentara Israel memaksa tenaga administrasi Rumah Sakit Nasser untuk menempatkan 95 petugas kesehatan, 11 keluarga mereka, 191 pasien, dan 165 orang pendamping serta pengungsi di gedung lama Nasser dalam kondisi yang keras dan menakutkan, tanpa makanan, tanpa susu untuk keperluan medis. Mereka kekurangan air dan makanan yang cukup parah.

“Rumah Sakit Nasser menyaksikan situasi bencana dan mengkhawatirkan akibat kurangnya kemampuan medis dan hampir habisnya bahan bakar dalam 24 jam ke depan, yang secara langsung mengancam nyawa pasien,” tutur Dokter Ashraf.

Ashraf Al-Qudra menyerbu Rumah Sakit Nasser, mendudukinya dengan kekuatan militer dan senjata, serta menembaki di dalamnya.

“Ini adalah kejahatan perang yang mempermalukan umat manusia,” ungkap Ashraf.

Tentara Israel menyerbu Rumah Sakit Nasser dengan tank, drone, dan tentara bersenjata lengkap.
Mereka juga menembaki staf medis dan membuat orang-orang terlantar di dalamnya, menewaskan banyak warga di dalamnya, dan mengubahnya menjadi kuburan dan barak militer.

“Ini merupakan kejahatan perang yang jelas dan menyeluruh, kejahatan terhadap hukum internasional, dan kejahatan terhadap semua perjanjian internasional,” kata Ashraf lagi.

Tentara Israel mengancam mereka yang hadir dengan kematian dan penembakan langsung, tidak memberikan mereka air, makanan, dan susu formula bayi, dan menerapkan praktik keras terhadap mereka, yang memperburuk krisis di dalam Rumah Sakit Nasser.

Kondisi Rumah Sakit Nasser berbahaya dan menimbulkan ketakutan dan teror, dengan cara yang jelas-jelas menghalangi tim untuk memberikan layanan medis. Nyawa ratusan orang yang sakit, terluka terancam.

Kantor Media Pemerintah Palestina mengutuk keras penyerbuan Rumah Sakit Nasser. Tentara Israel mengubah Rumah Sakit Nasser menjadi barak militer.

“Kami menganggap ini sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap moralitas dan kemanusiaan. Kami menuntut pendudukan Israel, komunitas internasional dan Amerika Serikat bertanggung jawab penuh atas keselamatan dan nyawa ratusan staf medis dan yang terluka, serta orang-orang sakit dan pengungsi di antara rakyat Palestina yang berada di dalamnya,” kata Juru Bicara Kantor Media Pemerintah Palestina, Ismail Abu Tsawabitha, Kamis (15/2/2024). (top/**)

Comments
Loading...