Fikri Raih Juara di Festival Kurikulum Merdeka

0

BANGGAI, OKENESIA.COM- Moh. Fikri Bungel, guru Matematika SMP Negeri 1 Balantak ini seolah tak berhenti mengukir prestasi. Usai sukses menggondol predikat Duta Teknologi Sulawesi Tengah pada 2023 silam, kini Fikri kembali mencatatkan prestasi menyusul penghargaan yang diterimanya di ajang Festival Kurikulum Merdeka yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Tengah.

Dalam kegiatan Festival Kurikulum Merdeka yang mengangkat tema Potret Cerita Implementasi Kurikulum Merdeka itu, Fikri berhasil meraih juara terbaik pertama dalam kategori Foto Guru dan Tenaga Kependidikan. Dan atas prestasi itu, Fikri pun memperoleh piala dan sertifikat serta hadiah uang tunai pada puncak kegiatan yang dipusatkan di kantor BPMP Sulteng, jalan Dr. Soetomo, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sabtu (6/7/2024).

Kepada Okenesia.com via pesan WhatsApp, Fikri menuturkan bahwa dirinya mengirimkan sebuah foto dalam ajang Festival Kurikulum Merdeka tersebut. Foto itu tampak sederhana dengan hanya menampilkan dua siswa SMP mengenakan topi biru berlogo Tut Wuri Handayani dan berseragam Pramuka yang dipadu celana panjang cokelat sambil berdekapan erat menduduki sebuah cukuran kelapa tradisional.

Cukuran kelapa itu terbuat dari kayu sebagai tempat duduk dan alat cukur besi bergerigi yang terpancang kuat di depan cukuran.

Dalam foto itu, tampak seorang siswa tengah duduk tersenyum memegangi sepotong batok kelapa dengan nampan sebagai wadah penampung di bawah berisi hasil cukuran, sedang seorang siswa yang lain tertawa sambil mengendong temannya yang sedang mencukur bak menaiki sepeda motor.

Fikri menambahkan, dalam foto tersebut dia pun memberi keterangan panjang: “Cukuran kelapa merupakan alat tradisional yang selalu dimanfaatkan untuk mengolah buah kelapa, namun bukan hanya itu manfaatnya. Di zaman sekarang yang serba teknologi menjadikan waktu bersama keluarga terasa sangat sedikit. Ada kenangan yang sangat membekas ketika kecil menunggu ayah atau ibu memarut kelapa menggunakan cukuran ini, kami menunggu sambil memperhatikan, ikut duduk di belakang cukuran ini, atau juga ikut mencicipi hasil parutan itu. Inilah yang coba dikembangkan dalam projek penguatan profil pelajar pancasila ini, bukan hanya dari aspek pengetahuan dan keterampilan memanfaatkan aset yang dimiliki daerah, namun menumbuhkan profil yang dapat menghargai kearifan lokal”.

Foto hasil karya Fikri Bungel ini sendiri sukses menyisihkan 300 peserta lain yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Festival Kurikulum Merdeka tersebut. Dengan capaian itu, dia pun bersyukur, mengaku bangga dan akan terus berkarya ke depannya.

“Harapan saya bisa berbagi praktik baik implementasi Kurikulum Merdeka,” tutup Guru Penggerak Kabupaten Banggai ini. (zul)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!