RS Eropa di Gaza Terima Ratusan Pasien, Sebagian Tergeletak di Tanah

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Korban agresi militer Israel saban hari terus mengalami peningkatan. Pascagencatan senjata, serangan militer Israel, baik pasukan udara maupun darat kian meningkat. Parahnya, serangan itu menyasar pemukiman penduduk. Korban terus berjatuhan.

Okenesia.com menerima laporan tentang kondisi di Rumah Sakit Eropa di Gaza, Jumat (8/12/2023). “Situasi di rumah sakit ini sangat buruk,” ungkap Direktur Rumah Sakit Eropa di Gaza, dr. Youssef al-Aqqad.

Rumah Sakit Eropa di Gaza terletak di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan itu hanya memiliki fasilitas 232 tempat tidur saja. Fasilitas itu untuk menyediakan layanan kesehatan primer dan sekunder bagi 400.000 orang di sekitar wilayah Gaza.

Namun, pada hari Jumat, sekitar 900 orang yang terluka dan sakit tiba di Rumah Sakit Eropa. Sebagian pasien tergeletak di tanah, akibat fasilitas yang tak mencukupi. “Dua paramedis terluka dalam pengeboman Israel. Ada korban luka di jalanan yang tidak dapat mencapai rumah sakit,” sebut Direktur Rumah Sakit Eropa di Gaza.

Pihak rumah sakit telah menambah jumlah tempat tidur per kamar dari 5 menjadi 9. Lusinan orang yang terluka dan sakit di rumah sakit tergeletak di tanah. “Sebagian besar kasus yang kami terima adalah banyak luka. Terhadap korban luka, kami memerlukan lebih dari satu dokter spesialis,” kata dr. Youssef al-Aqqad.

Pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut, paling banyak menderita patah tulang dan patah tulang belakang. Fakta demikian, akibat tertindih gedung yang dihajar bom pesawat udara Israel.

Sementara itu, Dirjen Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa banyak orang meninggal, karena menghirup bom gas. Pasukan Israel mengebom pusat-pusat perlindungan dengan bom pembakar dan asap. (top/**)

Comments
Loading...